KT Kel. 4

    


KARYA TULIS BULAN KE-4 (FEBRUARI)
Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) V 2022
Siswa & Guru SMP Muslimin Cililin

MUHASABAH (Muslimin Handal, Sahabat Baca, Hebat)


PANTUN

Karya    : Ulfah Humairoh, S.Psi

ANAK BAIK

Belanja ke Bandung jam delapan 

Tidak lupa membawa uang 

Anaknya baik, ramah, dan sopan

Selalu disukai banyak orang 


Ada mobil avanza depan perempatan 

Warna grey metallic kehitam-hitaman 

Ikhtiar dan do'a selalu dia dipanjatkan 

Untuk mengejar impian di masa depan 


PANTUN

Karya    : Delia Lestari (7 D)

Ibu ibu pergi ke pasar

Untuk membeli perhiasan

Kalau kamu malas belajar 

Akan menyesal kemudian


Baca koran mencari kabar 

bacanya sambil rebahan

belajarlah untuk bersabar

orang sabar disayang tuhan


Pintu rumah terbuka karena angin 

Anginnya kencang berputar-putar 

Maka dari itu belajarlah yang rajin

Optimalkan dengan do'a dan sabar


PANTUN 

Karya    : Ina Ijatul Inayah (7 D)

Orang santun pergi ke Jakarta

Sepanjang jalan senyum ceria

Ini pantun khusus untuk Anda

Anda yang senang membaca

 

Jalan-jalan ke kota Bandung

Memakai tas dan sepatu baru

Jikalau kita sedang bingung

Lupakan gawai, bacalah buku


CERPEN

Karya    : Keyjira Rajni Aqillah (8 A)

GADIS KAMPUNG YANG SUKSES

Ada seorang gadis yang tinggal di kampung Sukatani, dia adalah anak seorang petani. Dia pintar, rajin, baik, dan tidak sombong, di sekolah pun dia selalu mendapat ranking 1.

  

Saat tamat sekolah, dia ingin mencoba untuk membanggakan kedua orang tuanya, lalu dia memutuskan untuk merantau ke kota.

 

Di Kota, dia melamar kerja di perusahaan ternama, dan lamarannya langsung diterima. Dia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan itu. Dia sangat jujur, baik dan sopan terhadap rekan-rekan kerjanya.

 

Karena sikapnya tersebut. Dia dipilih untuk menggantikan posisi atasannya karena atasannya sudah tua. Gadis itu sungkan dan merasa tidak pantas, namun karena sudah dipilih artinya sudah diamanahi dan dipercaya, akhirnya dia menerimanya. Dia bekerja keras dan berusaha menjalankan amanah dengan baik.

 

Dari hasil kerja kerasnya, dia memperoleh gaji yang besar. Dia sangat bersyukur dan tidak melupakan keluarga, dia selalu mengirim uang ke kampung halamannya. Beberapa bulan kemudian dia menjemput kedua orang tuanya untuk pindah ke kota, dan mereka hidup bahagia ...


CERPEN 

Karya    : Neli Aulia Putri (7 D)

KIKO & BUAH MANGGA

Ada sebuah pohon mangga yang sedang berbuah. Kiko, seorang anak kecil sedang berjalan menuju rumah temannya dan melewati pohon mangga yang sedang berbuah tersebut, buahnya berjatuhan hingga ke pinggir jalan. Kiko sangat senang mendapati buah mangga di pinggir jalan. Dia berpikir untuk mengambil buah mangga tersebut, lalu mencari plastik sebagai wadah agar tidak kelihatan oleh orang-orang yang ada di sekitar.

Kiko menemukan kantong plastik yang berukuran besar, dia langsung mengambil semua buah mangga yang berserakan di jalan. Kiko sangat senang bisa menemukan buah mangga. Setelah selesai mengantongi mangga, dia melanjutkan perjalanan ke rumah temannya. 

Setelah sampai di rumah temanya, Kiko membuka kantung plastik dan mengambil buah mangga untuk dimakan. Kiko menawari temannya, tetapi temannya tidak mau. "Buah mangga ini kauambil tanpa ijin Ko, meskipun buah mangga ini jatuh berserakan di jalan tetapi kan pohon mangga ini ada pemiliknya. Jadi kalau ingin mengambilnya harus minta izin dulu pada pemiliknya Ko, maaf ya... Kamu tak tersinggung kan Ko?" jelas temannya.

Kiko terdiam beberapa saat, dia mengurungkan niat untuk memakannya. Dia sadar apa yang dikatakan temannya adalah benar. Buah mangga yang sudah ia pegang dimasukannya kembali ke dalam plastik. Dia berterima kasih pada temannya sudah mengingatkan, dia pamit pulang dan bergegas ke rumah pemilik pohon mangga untuk mengembalikan buah mangga yang sudah ambil.

 

CERPEN 

Karya    : Sopi Lailatul Ula (7 A)

LULU, SI ANAK PINTAR

Namanya Lulu, dia sangat pintar dan rajin. Sehingga selalu menjadi peringkat pertama di kelasnya. Dia mempunyai sahabat bernama Sela. Mereka sudah bersahabat dari kelas I.  Karena Lulu dari kelas I hingga kini kelas IV selalu mendapatkan peringkat pertama, membuat ibunya kagum. Lalu adalah anak kedua dari dua bersaudara. Selain pintar, Lalu juga rajin, dia selalu membantu ibunya di rumah, dia juga pandai memasak.

 

Pagi pun tiba…

Di sekolah ada lomba, khusus untuk kelas II, III, IV Lulu pun menjadi peserta mewakili kelas IV. Ada beberapa kategori dalam lomba tersebut, yakni perkalian, menggambar, dan membaca cepat. Lulu pun mengikuti lomba kategori perkalian kebetulan ia sangat suka sekali MTK. Saat perlombaan berlangsung, Lulu sangat cepat sekali dalam menjawab pertanyaan. Lomba pun selesai, pengumuman hasil lomba akan diumumkan besok.  Lalu pun segera pulang ke rumah.

 

Saat sampai di rumah, Lulu dengan semangat bercerita kepada ibunya “Mah… Lulu ikut lomba perkalian tadi di sekolah”.

“Oh ya…  Mamah do'a kan semoga kamu mendapat hasil ang terbaik ya sayang”. 

“Aamiin… makasih Mah. Tapi Mah kalau Lulu kalah gimana?”

“Tidak apa apa kalah atau menang bukan masalah, yang terpenting kamu sudah berusaha sayang, jadi kamu tidak boleh pantang menyerah ya”.

“Baik Mah” jawab Lulu sambil tersenyum.

 

Keesokan harinya, Lulu berangkat sekolah bersama sahabatnya Sela. “Aduhh Sel, aku takut kalau aku tidak menang, soalnya kalau aku tidak menang perlombaan aku takut ngecewain teman-teman sekelas”

“Hmm.. aku jamin kamu pasti menang kok Lu” jawab Sela.

“Do'ain aku ya Sel”

“Iya aku do'ain kamu kok Lu, semangat yaa”.

 

Pengumuman pun tiba “Assalaamu’alaikum. Diberitahukan kepada semua warga sekolah terkait hasil perlombaan antar sekolah kemarin. Di mana sekolah kita memperoleh hasil sebagai berikut: Juara 3 kategori menggambar diperoleh oleh Amel (kls II), juara dua kategori membaca cepat diperoleh oleh Aulia (kelas III), dan juara pertama kategori perkalian diperoleh oleh Lulu dari (kelas IV). Selamat dan terima kasih atas usaha ananda sekalian”.

 

“Wihh.. Lulu kamu hebat, apa kata aku juga kamu pasti menang Luu” sorak teman-teman gembira.

“Terima kasih ya teman-teman sudah do'ain dan support aku”

 “Iya sama sama-sama Lu, karena Lulu kelas kita paling keren kan hahahaha” gembira nya mereka semua.

 

Bel pulang pun berbunyi, sebelum pulang Lulu piket dulu.

“Sel tungguin aku ya aku mau piket dulu”.

“Oh ya tentu aku tungguin kok Lu”.

Beberapa menit kemudian…

“Sudah beres ni piketnya yu kita pulang Sel”

“Ayoo” semangat Sela.

“Oh iya, Mamah kamu pasti bahagia banget dengar kalau kamu juara satu, Lu”

“Iya dong pasti he..” jawab Lulu gembira.

 

Lulu pun tiba di rumah. “Assalaamu’alaikum. Mah, tadi hasil lomba sudah diumumkan tadi, dan aku juara I Mah”

“Alhamdulillah, anak Mamah hebat, Mamah bangga atas usaha kamu nak” Ibu memeluk Lulu.

“Sebagai rasa syukur, kamu mau apa dari Mamah?” lanjut Ibu.

“Aku Cuma mau kasih sayang Mamah doang kok Mah, itu aja udh cukup”

“Emmm sayanggg” Ibu kembali memeluk Lulu.

 

Sore pun tiba. “Lulu, ada Sela sama Kaila di depan” kata ibu.

“Lu, kita belajar bareng yu”

“Oh, ya sudah ayo masuk sini, mau belajar apa nih? Tadi kan gak ada PR”  

“Gak apa-apa Lu, kita belajar aja biar tambah pintar hehe. Kita belajar sejarah yu, aku mau sejarah Islam nih” jawab Sela.

“Baiklah, aku yang ngasih pertanyaanya ya”

“Siap…” jawab Sela dan Kaila kompak.

“1. Siapa Nabi yang sangat ganteng? 2. Nabi setalah Nabi Isa siapa? 3. Surah Al -iklas ada berapa ayat?” Lulu mulai memberikan pertanyaan kepada Sela dan Kaila.  

“Oh gitu doing, ni ya jawabannya, no 1: nabi Yusuf , no 2: Nabi Muhammad Saw, no 3: ada 4 ayat.  Bener gak nih Lu?

“Bener banget Sel”

“Ya sudah Lu, sampe sini aja ya Lu. Aku dan Kaila mau pulang, soal nya takut kesorean”.

“Oh ya sudah hati-hati ya kalian, besok kita belajar lagi”.

“Siap Lu” jawab Sela dan Kaila lagi-lagi kompak.


Pesan saya untuk pembaca: 

Kita tidak boleh pantang menyerah saat menghadapi kesulitan dan harus selalu belajar agar pintar.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama