KARYA TULIS BULAN KE-3 (JANUARI)
Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) V 2022
Siswa & Guru SMP Muslimin Cililin
MUHASABAH (Muslimin Handal, Sahabat Baca, Hebat)
PUISI
Karya : Karomah Alfisahrin, S.Pd.
CANDU
Mentari menyapa pagi
Ditemani embun yang menyelimuti
Meski dingin menusuk nadi
Raga berapi menyambut hari
Kaki melangkah kuat
Semangat yang melekat
Bertemu calon generasi hebat
Siswa siswi yang penuh bakat
Meski kadang lelah
Terbersit ingin menyerah
Ingin marah pada segala tingkah
Tapi senyum tawa mereka menguatkanku
Dan itu candu
PUISI
Karya : Agus Kurniawan (7 F)
GURU ISTIMEWA
Saat pertama kali berjumpa
Sama sekali tidak mengenalnya
Tetapi kulihat wajahnya istimewa
Dan aku ingin berkenalan dengannya
Aku berpikir beliau jahat, galak, dan
jutek
Tapi lama kelamaan beliau sangat sayang
dan baik
Dan ternyata beliau adalah guru yang
baik dan ramah
Aku sangat bahagia melihatnya, guru
istimewa
PUISI
Karya : Cahya Nabila (8 A)
KAU RUMAHKU
Tentang rumah yang penghuninya ramah
Manusia yang mengobati hati penuh darah
Bersedia menanamkan percaya meski tak
mudah
Juga memahami tiap tujuanku yang hilang
arah
Terima kasih tuan…
Pundakmu tempat ternyaman diri sandaran
Matamu berbinar tiap kali kita membuka
obrolan
Kamu tokoh utama yang sedang kujadikan
tujuan
Tolong tetap merangkul walau keadaannya
terpukul
Kupastikan kisahnya takkan selesai hanya
karena pensilnya tumpul
Dan takkan bisa terhapus apalagi pupus
Sebab bersamamu adalah nyaman yang
paling aman
Maaf sudah banyak menyebut namamu
tiap kali tanganku menengadah, dan air
mataku tumpah
Mohon kepada Pemilik semesta
agar dirimu saja yang mungkin dan akan
bersamaku
PUISI
Karya : Devi Rahayu (7 E)
PERGI DAN HILANG
Kepergianmu menjadikan pertanda,
akan kesalahan yang tak kusengaja.
Walau kau menoreh luka,
tetapi hanya kau satu-satunya.
Pergi dan hilang untuk selamanya,
berbahagia bersama dia.
Luka yang kauukir nyatanya,
akan tetap membekas dalam dada.
PUISI
Karya : Gernis Ramadhani (7 C)
NENEKKU TERSAYANG
Nenek, kaulah nenek yang aku sayangi.
Kau adalah pelindungku.
Kau selalu menemaniku,
selalu membersamai ketika aku sakit.
Nenek, kau adalah wanita terhebat.
Selalu semangat walau sudah renta.
Selalu tersenyum walau sedang lara.
Tak pernah menyerah walau lelah.
Nenek, jangan pernah tinggalkan aku.
Dedo’a selalu untukmu.
Semoga kau selalu sehat,
Semoga kita selalu bersama, selamanya.
PUISI
Karya : Risa Nur Anisa Zauja (7 E)
KAU TAK PEDULI KAWAN
Di balik senyum candamu
Ada kesakithatianku
Hanya demi teman, demi kawan
Tahukah kau rasa peduli?
Ya, rasa yang tak kau akui
Tahu kan kata “pertemanan”?
Ya, hubungan kita yang renggang
Istilahnya, aku tanpamu rindu
Tapi kau tanpaku jemu
Begitulah kita sebagai teman
Begitulah kita sebagai kawan
Aku ingin kau kembali
Dengan rasa peduli
Juga solidaritas yang tinggi
Posting Komentar