KARYA TULIS BULAN KE-2 (NOVEMBER)
Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) V 2022
Siswa & Guru SMP Muslimin Cililin
MUHASABAH (Muslimin Handal, Sahabat Baca, Hebat)
PUISI
Karya : Lita Purnama, S.Pd
AYAH
Ayah...
Pejuang tangguh tanpa keluh
Yang cintanya dibuktikan dengan nyata
Untukku anak perempuanmu
Ayah...
Lelaki terhebatku
Yang nasihatnya selalu kuingat
Sosok pemberi teladan bagiku
Anak perempuanmu
Ayah...
Kehilanganmu adalah hal yang paling menakutkan bagiku
Tak terbayang jika harus kehilangan dirimu
Namun, sejatinya ada Sang Penggenggam jiwa yang memilikimu
Ayah...
Kini engkau telah benar-benar pergi
Dan tak akan pernah kembali
Berpulang pada Sang Pemilik diri
Ayah...
Bayanganmu selalu menghampiri
Tak jarang hadir dalam mimpi
Pada diri yang merindui
Ayah...
Kini hanya do'a yang dapat kuberi
Berharap kelak dapat bertemu kembali
Di kehidupan yang kekal abadi
PUISI
Karya : Anisa Amelia Putri (8 C)
BINTANG KECIL
Bintang kecil,Aku ingin menggapaimuIngin menyapamu bagaikan temanYang menghiasi malamku
Bintang kecil,Kuingin kau ada di kamarkuBercanda dan tertawa bersamamuAgar aku tak kesepian
Bintang kecil, Suatu saat aku akan mendekatimuLalu membawamu ke kamarkuSehingga aku tidak kesepian lagi
Cermin
Karya : Dea Mustika Rahayu (8 D)
IBUKU SEORANG PERAWAT
Ibuku seorang perawat, ia sudah lama menjadi seorang perawat hingga bertahun-tahun dan sampai ia mempunyai dua anak, aku dan kakakku. Pertama perkenalkan aku Neta dan kakakku Dewi, Ayahku kerja kantoran, aku dan kakakku masih sekolah.
Pagi hari yang cerah ibuku sudah sibuk menyiapkan sarapan pagi dan peralatan yang akan dibawa ke tempat kerjanya. Aku selalu sedih melihat ibu pagi-pagi sudah sibuk menyiapkan segala hal ditambah lagi dengan pekerjaan ibu yang terkadang Ibu tidak ada waktu untuk aku dan keluarga. Bayangkan saja Ibuku sering bekerja malam hari, Ibuku berangkat malam hari dan pulang pagi hari. Saat aku mau berangkat ke sekolah ayah akulah yang mengurusi keperluanku dan kakakku. Kalau ibuku masuk siang sampai malam hari, Ayah juga lah yang mengurusi keperluanku dan kakakku, kadang-kadang Ayahku tidak menghadiri suatu acara di kantornya karena harus membimbing kami belajar. Namun demikian, aku kadang juga merasa kasihan kalau ibu harus bekerja malam hari. Pastilah ibu tidak tidur semalaman karena tanggung jawabnya terhadap pasien.
Hari ini kebetulan Ibu dinas siang jadi ibuku berangkat kerja pukul 14.00. kita semua kumpul di ruang tamu sambil menonton tv juga memakan cemilan. Aku bertanya kepada Ibu tugas perawat apa saja, lalu Ibu menjawab "dalam pekerjaan sehari-harinya perawat merupakan fungsi kerja di bidang kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan keperawatan dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pelayanan bagi penderita yang sakit. Ada 10 tugas pokok perawat. Semua tugas tersebut untuk kepentingan merawat pasien. Nah, ini yang penting dalam menjalankan tugas, seorang perawat dibantu oleh asisten perawat, tugasnya menjaga pasien, misalnya menjaga kebersihan pasien, memandikan pasien dan membersihkan ruang pasien. Asisten perawat juga merawat pasien, memberi obat kepada pasien, menjaga kesehatan pasien, dan memberikan motivasi serta perhatian kepada pasien". Lanjut kakakku bertanya kepada ibu "berarti setiap saat harus siap menghadapi keadaan pasien ya, bu?" Ibuku menjawab "tentu. Maka dari itu, kami harus berjaga-jaga 24 jam penuh. kami harus selalu mengetahui kondisi setiap pasien yang menjadi tanggung jawab kami. Kami tidak ingin kecolongan, karena apabila kami lengah, ada pasien yang tidak tertangani. Terutama pada malam hari, kami harus benar-benar berjaga. Kadang-kadang ada pasien yang membutuhkan pertolongan pada tengah malam. Sering juga pasien datang pada tengah malam. Nah, makanya kami harus selalu siap."
Semua
jawaban Ibu ternyata menyadarkan aku betapa mulia pekerjaan Ibuku. Aku jadi
malu selama ini aku sering mengeluh karena ibuku sering tidak ada saat kami
membutuhkannya. Aku jadi malu, ternyata Ibuku melakukan tugas mulia merawat
pasien di rumah sakit.
CERMIN
Karya : Fika Nadia Rahmah (7 B)
SAHABAT YANG TERPISAHKAN
Pada suatu hari ada dua orang sahabat yang bernama Diana dan Yasmin. Mereka selalu bersama dimanapun berada. Rumah kedua sahabat ini berhadapan. Pada saat itu mereka berdua liburan ke pulau Bali, di sana Diana bertemu sepupunya yang bernama Zahra. Mereka pun saling berpelukan, karena Diana baru bertemu Zahra lagi. Sedangkan Yasmin merasa sedih karena melihat Diana begitu bahagia bisa bertemu sepupunya.
Setelah pulang dari pulau Bali, Zahra menginap di rumahnya. Beberapa
hari yang lalu mereka pun mulai akrab dan Diana sudah tidak akrab lagi dengan
Yasmin. Pada saat itu Diana dan Zahra bermain sepeda di halaman rumahnya,
Yasmin merasa tersakiti karena sahabatnya sudah melupakannya. Beberapa bulan
yang lalu Yasmin mengalami sakit kanker, ia sakit sudah lumayan lama. Beberapa
hari yang lalu Yasmin mulai kritis dan Yasmin sudah tidak sanggup dengan
penyakit yang dialaminya. Pada sore hari Yasmin dinyatakan meninggal, karena
penyakit yang menyerangnya. Ibunya Yasmin segera menelepon Diana dan
mengabarkan bahwa Yasmin sudah meninggal dunia, saat Diana mendengar kabar
tersebut Diana merasa bersalah karena sudah melupakannya.
PANTUN
Karya : Ghina Eliana (7 B)
Jalan-jalan ke tepi sungaiJangan lupa melihat itikJanganlah kamu banyak bersantaiMenunda pekerjaan tidaklah baik
Olahraga panjat tebingSetelahnya lalu bercerita Tiap orang punya jalan masing-masingJalani dan fokus pada jalan kita
Jalan jalan ke kota BatuTak lupa beli buah jambuHai kalian teman-temankuJangan lupa baca buku
CERMIN
Karya : Nabila Suherman (7 A)
SAHABAT RAHASIA PUTRI CAITLYN DI DUNIA LAIN
Pada zaman dahulu hiduplah seorang putri
kekaisaran yang bernama Caitlyn ia adalah seorang putri yang pintar dan
memiliki kepribadian yang unik, setiap malam Caitlyn pasti akan memetik bunga
untuk di lempar ke depan pintu kamarnya, tapi entah kenapa setiap bunga yang ia
lempar pasti hilang tiba-tiba, pelayan setiap malam selalu mengawasi di depan
kamar Caitlyn tapi mereka selalu mengantuk secara tiba-tiba padahal mereka
sebelumnya tidak ada rasa kantuk, pelayan-pelayan itu sudah bilang kepada
kaisar tapi tetap saja tidak percaya. Tapi pada suatu hari permaisuri yaitu ibu kandung Caitlyn, melihat
Caitlyn keluar untuk memetik bunga di taman, pada saat malam hari permaisuri
merasa kaget bahwa apa yang di katakan para pelayan sepertinya benar, tanpa
sepengetahuan orang lain permaisuri secara diam-diam mengikuti Caitlyn dari
mulai memetik bunga sampai melemparnya ke depan pintu kamar Caitlyn, pada saat
Caitlyn masuk dan sudah tertidur lelap permaisuri mengambil bunga yang berada
di depan pintu kamar Caitlyn tapi tiba-tiba permaisuri mengantuk dan langsung berjalan
ke arah kamarnya.
Keesokan harinya permaisuri langsung bangun
dan kaget kenapa ia tiba-tiba berada di dalam kamarnya padahal semalam permaisuri
berada di depan kamar Caitlyn. Permaisuri langsung bersiap berganti pakaian dan
merias wajah. Permaisuri berjalan cepat ke arah kamar Caitlyn, sesampainya di
depan kamar Caitlyn permaisuri mengetuk pintunya dengan pelan sambil memanggil-manggil
nama Caitlyn "Caitlyn apakah kau sudah bangun? ini ibu, ibu ingin bertemu
dengamu". Caitlyn yang sedang baca buku di tempat tidurnya langsung berlari ke arah pintu
"Ada apa bu memanggil ku?" Jawab Caitlyn sambil membuka pintu dengan
kebingungan. "Kenapa bu?" Tanya Caitlyn "Ibu ingin bicara
denganmu di ruang baca buku milikmu boleh?" kata ibu sambil tersenyum,
disana Caitlyn hanya mengangguk sambil memiringkan kepalanya karena kebingungan
tidak biasanya pagi-pagi ibunya datang ke kamarnya dan langsung mengajaknya
berbicara, tiba-tiba Caitlyn diminta untuk menjawab apa yang ibu tanyakan
dengan benar, Caitlyn mengangguk saja. "Caitlyn kau harus jujur kepada ibu
apakah kamu mempunyai rahasia?" Tanya ibunya dengan serius, disana Caitlyn
kaget kenapa ibunya tiba-tiba ibunya bertanya begitu "tidak bu aku tidak
menyembunyikan apapun" jawab Caitlyn yang gugup "benarkah apakah kamu
sering mengunjungi dunia lain?" Tanya ibunya dengan wajah serius
"dunia lain? Apa yang ibu maksud?," Caitlyn yang pura pura tidak tahu
"kau jangan pura pura Caitlyn ini adalah masalah serius ayahmu sudah
melarangmu beberapa kali agar kamu tidak masuk ke dunia itu lagi" bentak
ibunya yang sangat kesal, disana Caitlyn keheranan siapa yang memberi tahu
ibunya, apa jangan-jangan para pelayan yang memberitahu ibunya atau ibunya yang
mencari tahu sendiri , disana Caitlyn sangat kebingungan sebenarnya siapa yang
memberi tahu ibunya bahwa dia sering mengunjungi dunia lain, di sana ibunya
masih terlihat marah. Caitlyn juga tidak berani menatap ke arah ibunya yang
sedang kesal "jawab dengan jujur Caitlyn" bentak ibunya dengan
memukul meja "iya aku sering ke sana untuk menemui sahabatku aku hanya
mengunjunginya 2 jam sekali pada saat malam hari aku tidak pernah lebih Bu"
Caitlyn yang menahan air matanya agar tidak menangis "sudah ibu bilang
jangan pernah mengunjungi dunia itu bagaimana jika terjadi sesuatu" tegas
ibunya yang menahan emosi "tapi Bu aku ingin mengunjungi sahabatku hanya
sebentar, lagi pula mereka semua sudah tertidur" jelas Caitlyn yang memelas
"pokoknya ibu tidak akan mengijinkanmu, ibu tidak mau tahu lagi sekarang
ibu akan menutup pintunya" kata ibu Caitlyn sembari berjalan kearah pintu
kamar Caitlyn "Tidak........... Kumohon jangan lakukan itu aku tidak mau
kumohon aku akan melakukan apapun asalkan ibu tidak mengunci pintu ke dunia
lain" teriak Caitlyn dengan keras "ibu akan tetap melakukannya"
di sana ibu Caitlyn langsung mengunci pintunya dengan mantra dan keluar dari
kamar Caitlyn dengan kesal, Caitlyn hanya menangis karena pintu ke dunia
lainnya ditutup. Sebenarnya Caitlyn hanya merasa bosan harus terus belajar di
istana dan tidak mempunyai teman, Caitlyn terus menangis sambil mengusap-usap
pintu itu karena ia tidak percaya bahwa ibunya telah mengunci pintunya, Caitlyn
terus menangis masih tidak terima pintu ke dunia lain ditutup.
Sampai
keesokan harinya Caitlyn masih tidak keluar dan berdiam diri di kamar sambil
memeluk boneka yang diberikan oleh sahabatnya, di luar pintu kamar Caitlyn,
pelayan berteriak meminta agar ia segera keluar untuk sarapan tapi tidak ada
respon sama sekali dari Caitlyn, saat gurunya datang pun tidak di bukakan pintunya
karena ia masih kesal dan tidak akan keluar kamar sebelum ibunya membuka pintu
menuju ke dunia lain. Caitlyn hanya memeluk boneka itu di kasur dan tidak
melakukan kegiatan apapun sampai di siang hari, di sana pelayan sudah mulai
panik dan memberi tahu kepada permaisuri apa yang terjadi pada Caitlyn. Permaisuri
langsung datang ke depan kamar Caitlyn "sayang ayok makan dan belajar kau
belum makan dari kemarin" ibunya berteriak dari luar, tapi tetap saja
tidak dijawab dan ibunya tahu bahwa Caitlyn marah karena ibunya menutup pintu
ke dunia lain, tidak ada cara lain akhirnya ibunya akan membuka pintu itu
"Caitlyn sayang ayok kita makan ibu akan mendengarkan apa yang kamu
inginkan tapi kamu harus makan dulu" teriak ibunya dengan ragu, Caitlyn
langsung membuka pintunya dan menyuruh ibunya untuk masuk kedalam kamar"
apakah ibu akan membuka pintu ke dunia lain?" Tanya Caitlyn dengan mata
yang merah karena dari kemarin malam Caitlyn tidak berhenti menangis
"baiklah tapi ada syaratnya" jawab ibu "baiklah apa
syaratnya" jawab Caitlyn dengan sedikit gembira "kamu harus datang ke
sana bukan di hari-hari tertentu dan bukan pada waktu siang hari, dan kamu
hanya boleh mengunjungi dunia itu 1 minggu sekali dan hanya 1 jam" jelas
ibunya " baiklah aku akan mematuhi persyaratan itu "jawab Caitlyn
dengan gembira "baguslah kalau begitu sekarang kamu makan karena suasana
hatimu sudah membaik" bujuk ibunya "baiklah ibu".
Sejak
kejadian itu Caitlyn mematuhi persyaratan yang diberikan ibunya dan melakukan
kegiatannya seperti biasa lagi. TAMAT
Posting Komentar